Banyak orang yang salah pengertian dengan kata sabar. banyak orang menganggap bahwa sabar itu pasrah, berdiam diri dan tak melakukan apapun. Sebenarnya, itu malah salah kaprah. Sabar sangat berbeda dengan berdiam diri.
Berdiamdiri terhadap masalah yang sedang dihadapin itu atau mendiamkan suatu kondisi terus terjadi adalah tidak termasuk dalam pemahaman sabar.
Itu adalah gambaran orang yang putus asa atau malas atau bodoh.
Kalau misalnya sedang mengalami sesuatu kondisi, maka menerima dan membiarkan kondisi itu terus terjadi bukanlah kesabaran.
Allah SWT menyuruh kita untuk berusaha menyikapi semua kondisi yang kita temuin dengan kerja keras, otak, dan meminta bantuan dari Allah SWT.
Selama kita sedang berusaha menyikapi kondisi yang kita alamin itu, kita harus bersabar dalam arti 'pertolongan Allah SWT' pasti akan datang.. dan masalah akan terselesaikan atau kita akan lepas dari kondisi yg buruk tersebut..
Nah, supaya sikap yang kita pilih itu nantinya adalah sikap terbaik (paling tepat) maka kita harus gunakan kesadaran & kejernihan pikiran.
Kalau bingung maka gunakan berbagai pilihan yang tersedia. Curhat ke ortu, suami/istri, orang yg tepat, nanya di Yahoo! Answer, baca2 buku yg ada hubungannya dan lain-lain..
Kalau masih bingung juga, kamu gunain bantuan minta petunjuk dari Allah SWT. Tapi inget lho selama minya petunjuk jangan berhenti berusaha.
Karena, bentuk petunjuk Tuhan itu tidak harus selalu dalam bentuk mimpi. Tapi mempermudah kamu untuk mendapatkan kesadaran dan kejernihan berfikir sehingga kamu menemukan sikap apa yang paling tepat yang harus kamu ambil. Itu yg gw denger dr penjelasan Quraisy Shihab di tv.
Kalau kamu jalanin semua itu, mudah2an kamu akan dapet dan yakin akan keputusan/sikap yang kamu mau ambil.
Jadi, sabar itu artinya "selama kamu berusaha dan minta bantuan dr Allah SWT, maka yakinlah bahwa bantuan dari Allah SWT pasti datang"
Ada batasnya gak? ada, tergantung banget pada usaha kita dan pastilah pertolongan Allah SWT pasti datang. Percaya deh.. jadi bukan berarti sabar itu artinya harus berdiam diri.
Jadi sabar itu bukan mendiamkan atau menerima suatu kondisi tertentu yang sedang kita alami.
Karena saya gak tau masalah yg kamu lg hadapin jd agak susah nyambunginnya.
Pertanyaan kamu ada hubungannya dengan 'marah'.
Marah adalah cara yang kamu pilih untuk nyikapin sesuatu. Marah itu sikap yang paling gampang dan cepat untuk menyikapin sesuatu kondisi yang kamu tidak suka.
Tapi jangan biasain marah, cari cara yang lebih cerdas dari marah. jangan putus asa. supaya naik kelas dari kelas pemarah.. hehe.. Usaha terus ya..!
Orang yang terus berusaha mencari solusi, memanfaatkan bantuan Allah SWT dan yakin bahwa pertolongan Allah SWT pasti akan datang adalah ciri2 orang yang beriman.
Orang yang menerima dan mendiamkan kondisi tidak baik yang dia alami adalah bukan ciri2 orang beriman..
Berdiamdiri terhadap masalah yang sedang dihadapin itu atau mendiamkan suatu kondisi terus terjadi adalah tidak termasuk dalam pemahaman sabar.
Itu adalah gambaran orang yang putus asa atau malas atau bodoh.
Kalau misalnya sedang mengalami sesuatu kondisi, maka menerima dan membiarkan kondisi itu terus terjadi bukanlah kesabaran.
Allah SWT menyuruh kita untuk berusaha menyikapi semua kondisi yang kita temuin dengan kerja keras, otak, dan meminta bantuan dari Allah SWT.
Selama kita sedang berusaha menyikapi kondisi yang kita alamin itu, kita harus bersabar dalam arti 'pertolongan Allah SWT' pasti akan datang.. dan masalah akan terselesaikan atau kita akan lepas dari kondisi yg buruk tersebut..
Nah, supaya sikap yang kita pilih itu nantinya adalah sikap terbaik (paling tepat) maka kita harus gunakan kesadaran & kejernihan pikiran.
Kalau bingung maka gunakan berbagai pilihan yang tersedia. Curhat ke ortu, suami/istri, orang yg tepat, nanya di Yahoo! Answer, baca2 buku yg ada hubungannya dan lain-lain..
Kalau masih bingung juga, kamu gunain bantuan minta petunjuk dari Allah SWT. Tapi inget lho selama minya petunjuk jangan berhenti berusaha.
Karena, bentuk petunjuk Tuhan itu tidak harus selalu dalam bentuk mimpi. Tapi mempermudah kamu untuk mendapatkan kesadaran dan kejernihan berfikir sehingga kamu menemukan sikap apa yang paling tepat yang harus kamu ambil. Itu yg gw denger dr penjelasan Quraisy Shihab di tv.
Kalau kamu jalanin semua itu, mudah2an kamu akan dapet dan yakin akan keputusan/sikap yang kamu mau ambil.
Jadi, sabar itu artinya "selama kamu berusaha dan minta bantuan dr Allah SWT, maka yakinlah bahwa bantuan dari Allah SWT pasti datang"
Ada batasnya gak? ada, tergantung banget pada usaha kita dan pastilah pertolongan Allah SWT pasti datang. Percaya deh.. jadi bukan berarti sabar itu artinya harus berdiam diri.
Jadi sabar itu bukan mendiamkan atau menerima suatu kondisi tertentu yang sedang kita alami.
Karena saya gak tau masalah yg kamu lg hadapin jd agak susah nyambunginnya.
Pertanyaan kamu ada hubungannya dengan 'marah'.
Marah adalah cara yang kamu pilih untuk nyikapin sesuatu. Marah itu sikap yang paling gampang dan cepat untuk menyikapin sesuatu kondisi yang kamu tidak suka.
Tapi jangan biasain marah, cari cara yang lebih cerdas dari marah. jangan putus asa. supaya naik kelas dari kelas pemarah.. hehe.. Usaha terus ya..!
Orang yang terus berusaha mencari solusi, memanfaatkan bantuan Allah SWT dan yakin bahwa pertolongan Allah SWT pasti akan datang adalah ciri2 orang yang beriman.
Orang yang menerima dan mendiamkan kondisi tidak baik yang dia alami adalah bukan ciri2 orang beriman..

Posting Komentar